Day 7 | Kaliotik - Rumah Makan yang Bercerita

-


26 November 2018



Untuk warga Lamongan nama rumah makan Kaliotik pasti tidak asing lagi didengar, Rumah makan dengan konsep prasmanan itu memang selalu terlihat ramai pengunjung dari pagi sampai pukul 21.30. Warung ini terletak di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 27 Lamongan.

Hal yang saya sukai ketika makan di sini adalah tempatnya yang strategis dan menyediakan berbagai menu khas Lamongan. Kebetulan baru lima hari yang lalu saya beserta keluarga mampir di sana. Ada mungkin sekitar 7-8 pelayan yang siap sedia. Semuanya terlihat cekatan dan ramah.

Hal unik yang akan kamu temui di sini adalah:

1. Sistem pembayaran yang bagus

Dengan menggunakan sistem prasmanan kita tidak perlu takut harga makanan kita akan terlalu mahal atau tidak sesuai dengan porsi makanan yang kita ambil karena pihak kasir akan menghitungnya dengan teliti, bisa dilihat di struk pembayaran akan ada keterangan nasi porsi besar dan nasi porsi sedang, hehe lucu sekali.

2. Sudut Sejarah 

Di atas tempat mencuci tangan ada hal yang unik loh, ada beberapa  pajangan foto zaman dahulu yang terpampang. Sepertinya itu potret lama Rumah Makan Kaliotik zaman dahulu. Wah nostalgia ya.

3. Murah Meriah

Kebetulan ketika saya sekeluarga mampir di Kaliotik kami memesan berbagai macam makanan, ada sekitar 12 orang dan tahukah anda berapa harga semua makanannya? 220.000 hehe, ukuran 12 orang dengan harga segitu sudah luar biasa loh. Dari dulu saya tidak pernah menyesal makan di Kaliotik.  

"Hehe, sejujurnya saya jarang sekali mampir ke rumah makan, jadi yang saya rekomendasikan ya hanya warung makan langganan dan kesukaan saya saja."


Nah itu tadi sedikit rekomendasi rumah makan versi Ulinniqu. 
Jadi, saya sarankan kalau kamu ke Lamongan jangan lupa mampir ya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Manajemen Hati, perlukah?

-
Pas hati suntuk, pekerjaan menumpuk, hati jedag jedug, pengen meledak tapi takut ambruk.. 😅 Emang gitu ya, udah fitrahnya manusia kali. Urusan yang overload, nggak bisa ngatur waktu bikin mood booster sekali pemirsa. Pengennya sih, ya nulis, ya ta'lim, ya bersih2, ya berkarya. Tapi apa daya, rencana tinggal rencana. Kalau belum ditakdirkan ya harus legowo 😅 Kalau sudah seperti ini biasanya saya akan duduk diam dan sedikit merenung, tarik nafas dalam-dalam dan mikir dalam banget. Saya katakan pada diri saya sendiri. "Kamu sudah sampai sejauh ini, gak apa-apa.. Kalau mau menangis ya menangis saja yang keras, setelah kamu sudah selesai.. Jangan lupa, masih ada banyak hal lain yang bisa kamu kerjakan selai menangis dan merengek.. And the last, jangan lupa tersenyum" Apa berhasil? terkadang banyak nyerahnya sebenarnya.. Tapi, paling tidak anda sudah berusaha.. dan itu penting banget untuk melatih manajemen hati kamu. Tidak perlu muluk-muluk seperti halnya, oke.. Se
Read more

Love and Faith

-
Image
Lama sekali tidak menggambar 😂 Jelek sekali hasilnya, berantakan, tidak ada kesan sama sekali. Ya, sudah berbulan-bulan tidak memegang kuas dan cat air, sok sibuk padahal banyak nganggurnya. Begini nih, ibarat pisau setajam apapun jika tidak pernah diasah dan dipakai akan menjadi tumpul. 😅😅😅 Gk apa apa.. belajar lagi.. tidak boleh menyerah. Oh ya, saya juga membuat tutorial gambarnya yang acak adul ini, kalau penasaran silahkan klik link di bawah ini, kalau tidak suka skip saja.. 😅🤗 https://youtu.be/I3BGAj9wfCs
Read more

Day 8 | Barang yang Selalu Kubawa

-
Image
27 November 2018 Barang yang selalu kubawa kemana-mana Setiap orang pasti memiliki barang favorit kan? Entah itu gadget, alat makeup atau buku. Sebetulnya barang bawaan yang terbiasa kita pakai bisa juga mencerminkan kepribadian kita loh, hehe. Langsung saja, demi mengejar target satu hari satu tulisan kali ini saya mau sharing barang apa saja sih yang sering saya bawa di dalam tas. 1. Handphone Tentu saja, di era serba praktis ini saya sangat bersyukur dengan adanya gadget sebagai penunjang aktivitas dan bisa meningkatkan kreativitas. Dengan Handphone saya bisa menulis, membuat catatan , membuat video dan yang lainnya hahaha. Terimakasih suamiku hadiahnya. Alhamdulillah sangat bermanfaat dan membantu. 2. Mukena Karena kondisi dan situasi yang mengharuskan kita banyak hidup di jalanan, (hehe)   sudah menjadi kewajiban sebagai muslim untuk tetap beribadah dan menjaga kesucian. Karena jujur saya sedih sekali jika menemukan mushola tetap
Read more