Posts

Showing posts from March, 2018

Takut Melupa

Bismillah.. Siangnya mendung sekali, semendung hatiku 😅 Tidak sengaja tadi selepas bersih-bersih buku dan menata ulang lemari saya menemukan beberapa album foto yang sudah lama.. Di sana terdapat foto Ayah dan Ibu saya yang kebetulan mengikuti acara wisudanya Ayah, ada juga foto Alm. Kakek.. Lama sekali merenung, yaAllah.. mereka pernah muda, dan waktu tidak akan membohongi.. Sekarang mereka sudah tua, dan kini saya sudah tidak lagi anak kecil yang ditimang-timang dan disayang-sayang.. Saya sudah besar, sudah memiliki suami dan tanggung jawab sebagai istri.. 😭 Di dunia waktu berjalan dengan sangat cepat, tidak terasa sebentar lagi usiaku sudah memasuki 1/4 abad 🙈 Saya sudah melakukan apa saja selama ini? Saya sudah berkontribusi apa pada keluarga dan lingkungan saya? Saya sudah sepenuh hati atau belum menjadi istri? Dan yang palinh nyesek, saya sudah sampai mana membahagiakan kedua orang tua saya? YaAllah.. Memang benar, penyesalan tidak pernah on time.. Tapi selama k

Tidak Dihargai?

Pernahkah kamu merasakan setelah seharian kamu capek mengerjakan segala urusan rumah tangga dan urusan domestik tentunya, yang sangat melelehkan itu. 😂 Dan semuanya tiba-tiba menjadi tidak berguna hanya karena satu kesalahan. MasyaAllah.. Nyesek, gitu ya 😅 Merasa tidak dihargai, merasa semua pekerjaan menjadi sia-sia, merasa sudah tidak semangat lagi.. Bergembiralah kawan.. Jangan bersedih, itu adalah tanda dari Allah bahwa pekerjaan yang berat akan ada balasan yang berat pula (pahala).. Tentunya dengan poin yang penting, yakni sabar dan ikhlas.. 😂😅😅 Berat Oke.. Kita mungkin harus lebih banyak lagi tafakkur.. Lebih banyak lagi muhasabah diri. Udah benar belum, ya.. Niat saya.. Udah bener belum ya.. cara saya ikhlas dan sabar.. Kalau bilangnya sabar tapi masih ngedumel ya itu belum sabar, bu 😅 Apapun itu.. sebagai perempuan.. kita harus banyak bersyukur, belum tentu para lelaki bisa sekuat itu dibebankan pekerjaan yang rempong rumpita layaknya kewajiban perempuan.. P

Manajemen Hati, perlukah?

Pas hati suntuk, pekerjaan menumpuk, hati jedag jedug, pengen meledak tapi takut ambruk.. 😅 Emang gitu ya, udah fitrahnya manusia kali. Urusan yang overload, nggak bisa ngatur waktu bikin mood booster sekali pemirsa. Pengennya sih, ya nulis, ya ta'lim, ya bersih2, ya berkarya. Tapi apa daya, rencana tinggal rencana. Kalau belum ditakdirkan ya harus legowo 😅 Kalau sudah seperti ini biasanya saya akan duduk diam dan sedikit merenung, tarik nafas dalam-dalam dan mikir dalam banget. Saya katakan pada diri saya sendiri. "Kamu sudah sampai sejauh ini, gak apa-apa.. Kalau mau menangis ya menangis saja yang keras, setelah kamu sudah selesai.. Jangan lupa, masih ada banyak hal lain yang bisa kamu kerjakan selai menangis dan merengek.. And the last, jangan lupa tersenyum" Apa berhasil? terkadang banyak nyerahnya sebenarnya.. Tapi, paling tidak anda sudah berusaha.. dan itu penting banget untuk melatih manajemen hati kamu. Tidak perlu muluk-muluk seperti halnya, oke.. Se