Puisi, Ibu Niswami

Dia Ibu kami, namanya Niswami. Perempuan sederhana yang bersahaja. Senyum dan tawanya renyah, pelukan dan nasehatnya selalu kami rindui.

Dia Ibu kami, selalu terdepan dalam mendukung pendidikan, selalu menentramkan dalam memberi wejangan.

Dia Ibu kami, 25 tahun mengabdi di Madrasah Ibtidaiyah, dengan gaji yang tak seberapa, dengan peluh dan capai yang tak terkira. Namun, baginya bertemu dengan siswa adalah anugerah dan amanah.

Dia Ibu kami, tak jemu bersosialisi. Berdakwah demi Ridho Ilahi, tak pernah kenal arti siang dan malam lagi.

Dia Ibu kami, tetap setia mencintai dan mendampingi suami, meski 10 tahun lebih harus membawanya ke sana ke mari. Tak bosan menyuapi, dan mengajak tertawa demi pujaan hati.

Dia Ibu kami, pengingat sosok Kartini. Berjuang tak kenal lelah dan payah demi cita-cita, menebar ilmu dan merangkul para pribumi. Namun tak pernah lupa akan kodrat seorang istri.

Dia Ibu kami, bagi kami dia Kartini.

Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Hati, perlukah?

Love and Faith

Day 8 | Barang yang Selalu Kubawa