MARA: Film Horror Supranatural yang Bikin Nostalgia



Bicara soal perhantuan, pasti di benak kalian langsung muncul berbagai jenis hantu baik lokal maupun internesyienel.. 😽

Saya sendiri orangnya bukan yang pemberani gitu, tapi entah kenapa suka penasaran nontonin film horror πŸ˜‚.

Nah, kali ini saya akan berbagi pengalaman saya dan suami yang nonton bioskop pertama kalinya hahaha, biasanya nunggu download gratis setelah tayang beberapa bulan. 🀣

.

Film Mara ini pertama kali tayang tgl 6 September 2018 kemarin dan disutradarai oleh Clive Toge. Film dengan durasi 1 jam 38 menit ini lumayan membuat jantung melompat lompat karena setting cerita dan alur yang membuat penasaran. Seperti yang tertulis di posternya, film ini dibuat oleh Jonathan Frank produser yang juga membuat film Paranormal Activity dan Insidious. Yha.. Kebayang serunya kan.

Tidak hanya itu, saya kira ini film yang bagus karena mengkolaborasikan mitologi kuno seputar Sleep Paralysis dan Brugada Syndrome. Ini bukan hal yang baru di dunia perfilman, salah satu kriteria film favorit saya memang yang mengandung unsur ilmunya he. Seperti Orphan (2009), itu juga film horror yang bagus dan sejak itu saya paham ada penjelasan medis tentang penyakit yang bisa membuat tubuh berhenti berkembang (like a dwarf).

Bicara soal Sleep Paralysis ini keren sekali, saya jadi tahu kalau tindihen (bahasa jawa) itu tidak hanya di sekitar kita lho, di jepang, amerika dsbg juga memiliki istilah sendiri untuk menamai penyakit tidur ini, yang gejalanya tubuh tiba-tiba kaku dan berat, seperti ditindih hantu πŸ™ˆ

Kalau soal pemainnya sebenarnya saya salah fokus dengan hantunya, kok kaya kenal? πŸ˜‚ dan setelah saya cari di internet ternyata Javier Botet adalah sosok di balik Mara ini. Nah buat kalian yang suka film horror pasti tidak asing melihat hantu hantunya film Mama (2013), The Conjuring 2 (2016), IT (2017), prequel Insidious ke 4 dan Slender Man. karena semua hantunya adalah dia.😰 Ciri-ciri hantu yang diperankan Botet ini memang khas yakni jangkung, kurus dan jari jarinya panjang, tetapi di balik kepopulerannya Botet yang dijuluki spesialis hantu ini memang ada kisah sedih di baliknya. Ternyata dia dari kecil memang memiliki kelainan dalam tubuhnya yang dinamakan sindrom Marfan. Sindrom ini membuat tubuh seseorang tumbuh menjadi panjang termasuk tangan dan kaki, jadi tubuh Botet menjadi jangkung sekali dengan tinggi 2 meter dan berat badan hanya 56 kilo. hemm. Terlepas dari itu semua Botet sekarang memiliki keberuntungan dengan laris menjadi pemeran film film horror hollywood.😊 Silahkan cek film apa saja yang dibintangi Botet di sini.

Kemudian dari segi backsound memang keren sekali, saya menyadari sesuatu mengapa nonton film horror itu bikin tegang karena yang menyeramkan itu backsoundnya.. jedug jedug bikin jantungan 🀣 ditambah lagi kalau nontonnya di bioskop yang speakernya bikin telinga sakit πŸ˜‚. Itulah mengapa setiap nonton horror di laptop volumenya selalu saya matikan. he

Ada James Edward Barker sebagai spesialis penyipta lagu-lagu seram, karyanya bisa kamu dengarkan di link berikut ini.

Saya sarankan kamu masukin list film Mara dalam koleksi dunia perhantuan kamu. Dijamin kamu akan nostalgia dengan sosok hantunya πŸ˜…

Segitu saja ya.

8/10 dari saya si penggemar horrorriaπŸ‘»

Comments

Popular posts from this blog

Day 9 | Siapa Blogger Favoritku?

Cellular: Film (nyerempet) Review?

Day 1 | Kenapa Menulis Blog? - Curahan Hati